Mantan PM Australia Malcolm Turnbull. (Foto: AFP)
Canberra: Usai digulingkan dari jabatan perdana menteri Australia dan ketua Partai Liberal, Malcolm Turnbull mengatakan dirinya akan segera mundur dari parlemen.
Hari ini pemungutan suara digelar untuk memilih ketua dan PM baru. Hasilnya, Menteri Keuangan Scott Morrison keluar sebagai pemenang, mengalahkan mantan Menteri Dalam Negeri Peter Dutton dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.
Di dalam sistem pemerintahan Australia, siapa yang menjadi ketua partai berkuasa, otomatis akan menjabat sebagai perdana menteri.
"Saya segera meninggalkan parlemen setelah ini. Sudah jelas soal ini. Kemarin sudah saya katakan. Ini bukan rahasia," kata Turnbull, dikutip dari AFP, Jumat 24 Agustus 2018.
Beberapa anggota parlemen Partai Liberal mengatakan, mereka tak lagi percaya dengan kepemimpinan Turnbull. Bahkan, salah satu anggota bernama Michael Keenan meminta agar Turnbull mengundurkan diri.
Turnbull sendiri mengatakan bahwa krisis kepemimpinan dan partai ini adalah upaya yang disengaja untuk membuat kekacauan di dalam negara dan Partai Liberal.
Keluarnya Turnbull dari parlemen akan membuat satu kursi kosong. Hal ini tentu harus membuat Morrison menggelar pemilihan parlemen. Risikonya, Partai Liberal bisa kehilangan kursi mayoritas.
(FJR)
No comments:
Post a Comment