Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Foto:Medcom.id/Adin.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaklumi OK OCE Mart di Kalibata, Jakarta Selatan tutup. Menurutnya, itu lumrah dalam dinamika usaha.
"Usaha online juga banyak yang tutup, banyak yang buka. Ya usaha-usaha saja mengikuti nature bisnis," kata Anies di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Selasa, 4 September 2018.
Anies menyebut OK OCE berasal dari gerakan masyarakat. Saat ini, gerakan itu dipimpin Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE Faransyah.
"Coach Faran masih membantu kita. Ini asalnya dari gerakan masyarakat jadi kita teruskan," ungkapnya.
Mantan Mendikbud ini memastikan progam kewirausahaan itu berjalan baik.
Faransyah mengatakan bangkrutnya OK OCE Mart karena biaya operasional yang terlampau mahal. Hal itu tak sebanding dengan keuntungan OK OCE Mart Kalibata. Minimarket itu beroperasi di atas lahan sewa.
Sayangnya, Pemprov DKI tidak bisa membantu. Pasal, OK OCE Mart di Kalibata tidak berada di bawah binaan Pemprov DKI. "Dia muncul saat masa kampanye. Sekitar tahun 2017 atau 2016. Itu punya relawan," ujar dia.
Baca: Anies Serahkan Masalah Hadiah OK OCE ke Sandi
Ia menyebut, OK OCE bersifat gerakan yang mengizinkan seluruh relawannya menggunakan merek tersebut. "OK OCE Mart rata-rata berdiri di atas tanah milik relawan, kecuali OK OCE Mart Kalibata," imbuh Faransyah.
Ia menjelaskan OK OCE Mart berbeda dengan produk retail milik OK OCE lainnya seperti, Gerai OK OCE. Bedanya, Gerai OK OCE menyuplai barang dari PD Pasar Jaya dan mendapat pendampingan dari Pasar Jaya.
"Kalau OK OCE Mart setahu saya teman-teman itu tidak terlalu berpengalaman di bidang retail," ujar Faransyah.
(FZN)
No comments:
Post a Comment