Jakarta: Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih berharap komitmen investasi perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan segera terealisasi.
Sejumlah kerja sama dan komitmen investasi disepakati antara Indonesia-Korea Selatan saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Negeri Gingseng tersebut.
“Kita berharap perjanjian dua negara ini bisa segera terealisasi bukan hanya simbolis sebab sebagai negera maju Korea Selatan punya kekuatan ekonomi di Asia yang cukup besar,” kata Lana saat dihubungi, Selasa, 11 September 2018.
Lana mengatakan diharapkan investasi yang masuk ke Indonesia merupakan yang mengarah ke subtitusi impor. Misalnya saja pada merek dagang Samsung yang berasal dari negara tersebut.
Selama ini Samsung memiliki pabrik di Indonesia. Namun pabrik tersebut hanyalah sebatas pabrik rakitan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan Samsung punya pabrik yang memproduksi komponen barang di Indonesia sehingga bisa menjadi pengganti barang yang selama ini harus diimpor dari luar.
“Kerjasama ini bisa dimanfaatkan industri menengah atau industri bahan baku pengganti impor agar bisa bantu menekan impor. Jadi Elektronik bermerek Samsung nantinya pun ada yang berlabel made in Indonesia,” jelas dia.
Lebih jauh Lana pun berharap Korea Selatan bisa menjadi sasaran negara ekspor Indonesia. Sehingga Indonesia bisa memasarkan produk dalam negeri di Korea Selatan.
“Kita bisa jual apa ke Korea. Karakteristik baju mungkin kalah, anak muda kita pun nyatanya senang dengan baju-baju model Korea. Tapi kita punya Jeans yang banyak diproduksi di Bandung (bisa) dijual ke Korea. Artinya pabrik kita punya pasar di Korea, mungkin dengan sedikit bermodel sentuhan Korea,” tandas dia.
Sebelumnya sejumlah industri manufaktur Korea Selatan dari berbagai sektor menyatakan minatnya untuk segera menanamkan modalnya di Indonesia. Komitmen investasi ini merupakan hasil dari Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018 sekaligus peringatan hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin baik selama 45 tahun.
Baca juga: Komitmen Investasi 6 Industri Korsel di Indonesia Tembus USD446 Juta
Ada enam perusahaan yang telah komit berinvestasi yakni LS Cable System yang bermitra dengan PT Artha Metal Sinergi untuk pengembangan industri kabel listrik senilai USD50 juta di Karawang, Jawa Barat. Kemudian Parkland menggelontorkan dana USD75 juta guna membangun industri alas kaki di Pati Jawa Tengah, dan Sae-A Trading menanamkan modalnya hingga USD36 juta untuk sektor tekstil dan garmen di Tegal, Jawa Tengah.
Selanjutnya Taekwang Industrial akan membangun industri alas kaki senilai USD100 juta di Subang dan Bandung, Jawa Barat. Selain itu, World Power Tech dengan mitra lokalnya PT NW Industries berinvestasi sebesar USD85 juta untuk pengembangan industri manufaktur turbin dan boiler di Bekasi, Jawa Barat, serta InterVest dengan Kejora Ventures yang menamamkan modalnya USD100 juta untuk jasa pembiayaan startup di DKI Jakarta. Sehingga total investasi mencapai USD446 juta.
Selain itu ada juga 15 nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan oleh perusahaan dan institusi pemerintah kedua negara. Kerja sama ini meliputi sektor energi, properti, mesin, teknologi, dan kosmetika. Total komitmen investasi yang bersifat business to business (B-to-B) dari hasil MoU tersebut mencapai USD5,76 miliar.
Baca juga: Jokowi Boyong Komitmen Investasi Korsel Rp91,9 Triliun
(SCI)
http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/ybJ6wgab-perusahaan-korsel-diharapkan-segera-realisasikan-komitmen-investasi
No comments:
Post a Comment