Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut tak mempersoalkan pilihan Joko Widodo menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Ahok dipastikan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Kakak angkat Ahok, Andi Analta Amier mengungkapkan, Ahok memiliki jiwa kenegaraan. Menurutnya, Ahok juga tidak mendendam, meski Ma'ruf merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan fatwa penodaan agama atas pernyataan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 membuatnya masuk bui.
"Ahok orang yang punya jiwa kenegaraan, tentu tidak campur baur, antara dendam dengan kebijakan-kebijakan. Apalagi Pak Jokowi sendiri yang ambil keputusan. Jadi dia tidak ingin menginterpretasi itu, tetap dukung Jokowi," kata kata Andi di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 9 September 2018.
Dari kacamata Andi, Ahok merupakan seorang negarawan sejati. Ia percaya rasa dendam sudah lama hilang dari adiknya.
"Dia negarawan, negawaran tidak punya sifat pendendam," kata Andi.
Ma'ruf Amin sebelumnya sempat mengeluarkan fatwa penodaan agama ihwal pernyataan Ahok yang membahas Surat Al Maidah ayat 51. Dari fatwa itu, gelombang demo digelar oleh sejumlah ormas islam.
Baca: Pecinta Ahok Tegaskan Dukung Jokowi
Pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu itu juga menyeretnya ke ranah hukum. Ia harus menjalani persidangan sebelum akhirnya divonis bersalah oleh hakim.
Dalam proses sidang, Ma'ruf sempat dihadirkan sebagai saksi. Ahok saat itu sempat meragukan kesaksian Ma'ruf Amin lantaran keterangan Ma'ruf tidak objektif.
Kini Ahok masih berada di dalam tahanan. Ahok diperkirakan akan bebas pada Desember 2018 atau Januari 2019.
(DMR)
No comments:
Post a Comment