Pinkan Mambo mengakui penjualan barang dagangannya melalui live streaming media sosial semakin laris setelah kasus dugaan pelecehan anaknya ramai dibahas publik.
Mantan penyanyi Ratu itu menjelaskan keuntungan penjualan barangnya lewat live streaming semula sudah tinggi. Namun, ia menyebut angka penjualan itu semakin meningkat usai masalah anaknya diperbincangkan netizen.
"[Penjualan] sebelum itu sudah naik, tetapi tambah masalah ini juga semakin naik," ucap Pinkan Mambo, seperti diberitakan detikHot pada Selasa (8/8).
Meski demikian, Pinkan mengklaim tidak ingin masalah itu terus berlanjut dan menjadi pembahasan publik. Ia berharap kasus itu dapat segera mereda dan anaknya dapat kembali beraktivitas normal.
Ia juga menegaskan tidak ingin meraup pundi-pundi uang dengan mengandalkan isu tidak sedap yang menyeret namanya dan anak perempuannya.
"Tapi, saya kan bukan biar masalah ini terus-terusan, ya enggaklah. Amit-amit jabang bayi, saya enggak mau. Uang itu bisa dicari," ujar Pinkan.
Nama Pinkan Mambo dan anaknya belakangan ini ramai menjadi perbincangan netizen. Persoalan itu muncul usai anak Pinkan mengaku pernah menjadi korban pelecehan dari ayah tirinya.
Anak perempuan Pinkan Mambo itu membeberkan pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya dimulai saat ia baru berusia sekitar 12 hingga 13 tahun pada rentang waktu 2018 hingga 2021.
Pinkan sebelumnya juga beberapa kali muncul di publik dan memberikan tanggapan terkait kasus anaknya. Dia membantah tudingan yang menyebut dirinya tidak peduli terhadap putrinya.
Ia mengaku justru "terlalu sayang" kepada anak. Pinkan juga menolak anggapan netizen bahwa dirinya tidak sayang kepada anak dan lebih memilih pekerjaan.
Namun, ketika Pinkan ditanya alasan tak langsung menelpon polisi saat putrinya mengadu, ia memang mengakui sibuk mengurus kelima anaknya. Pinkan punya dua anak dari pernikahan pertama, dan tiga anak yang masih kecil-kecil dari terduga pelaku.
"Aku sih sebenarnya dalam keadaan tak mampu berpikir karena apa yang selalu saya pikirin adalah bagaimana caranya hari ini punya susu. Jadi bagaimana caranya saya ambil baju, jualan," kata Pinkan.
"Aku enggak sanggup berpikir sebenarnya karena aku sibuk cari uang," kata Pinkan. "Sementara aku bukan Tuhan."
Sementara itu, SW divonis 9,5 tahun penjara usai dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan kekerasan, pencabulan, dan ancaman kekerasan terhadap anak. Vonis itu ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada Desember 2021.
(frl/pra)Pinkan Mambo Singgung Dagangan Laris di Tengah Kasus Pelecehan Anak
Klik Source
No comments:
Post a Comment